Wednesday, March 28, 2018

Teori Human Factors dalam Keselamatan Kerja




Source: http://www.safetyshoe.com/file/2016/07/faktor-manusia-300x188.jpg


Keselamatan kerja adalah suatu pendekatan ilmiah dan rangkaian program yang menggunakan ilmu terapan atau aplikatif yang bertujuan untuk menciptakan sistem kerja yang selamat serta keselamatan bagi individu atau dengan kata lain kesalamatan kerja itu merupakan suatu conceptual frame work yang digunakan untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah yang timbul dalam pekerjaan terkait dengan manusia. Dengan pendekatan K3 diharapkan kerugian (loss) yang berasal dari hubungan atau kontak antara bahaya dengan manusia. Kontak antara bahaya dengan manusia ini dapat terjadi akibat ketidaksesuaian antara manusia dengan peralatan yang dipakai, dapat juga terjadi karena ketidak sesuaian antara manusia dengan lingkungannya atau bahkan antara mansia dengan manusia itu sendiri. Ketiga hal tersebut mempunyai keterikata satu sama lain. Untuk mencegah risiko akibat ketidaksesuaian hubungan antara ketiga kompone tersbut dibutuhkan pengendalian.

Pengendaliannya tentu saja membutuhkan sistem manajemen yang terdiri dari engineering pada peralatan, administration berupa prosedur serta pengembangan kompetensi serta behavior yang merupakap sikap atau prilaku dari manusia itu sendiri. Dari ketiga komponen tesebut, manusia dalam hal ini merupakan faktor kunci yang secara langsung berhubungan dengan kedua faktor lain yaitu perlatan dan lingkungan, hal ini dikarenakan manusia merupakan satu-satunya unsur yang paling flexibel oleh karena itu dengan adanya interaksi antara manusia dan dua komponen lainnya akan menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan budaya kerja. Oleh karena hal tersebut juga manusia secara tidak langsung selalu rentan dikatakan sebagai sumber dari kecelakaan kerja, pdahal sebenarnya manusia tidak serta merta menjadi penyebab dari kecelakaan tersebut.

Seberapa besar pengaruh manusia dalam kontribusinya sebagai salah satu penyebab kecelakaan dijelaskan dalam sebuah teori yang disebut dengan The Human Factor Theory. Teori ini menjelaskan bahwa kecelakaan sebagai suatu rantai kejadian yang disebabkan oleh human error (keslahan manusia). Kesalahan manusia ini dapat terjadi karena overload, inappropiate responses dan inappropiate activities. Jika dilihat dari faktor yang mempengaruhi manusia dapat melakuakan sebuah kesalahan, kita mendapatkan suatu benang merah yaitu prilaku dari manusia itu sendiri menjadi dasar mereka dalam melakukan tindakan.

Prilaku manusia juga mempengruhi perubahan-perubahan yang dilakukan untuk menjadikan manusia itu menjadi lebih baik. Berikut akan dijelaskan beberapa teori dan model yang berhubungan dengan perilaku selamat (safety behavior) tujuannya adalah untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menghindarkan manusia itu sendiri dari kesalahan atau kecelakaan yang berakibat pada fatality.

Macam-macam teori human factors tersebut adalah (penjelasannya dapat Anda klik pada masing-masing teori ini):

  1. Teori Domino Heinrich dan Teori Domino Frank E. Bird
  2. Swiss Cheese Model 
  3. Shell Model
  4. Epidemiology of Accident Teori


Dari keempat teori  diatas, maka tiga diantaranya lebih melihat kecelakaan terjadi akibat adanya interaksi dalam suatu system yang gagal. Dan yang melihat kecelakaan yang berasal dari indvidu hanya satu teori, yaitu teori domino. Penyebab terjadinya kecelakaan atau sakit yang utama adalah bukan hanya kesalahan individu, tetapi banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku selamat dan perilaku sehat manusia tersebut.

Dari waktu kewaktu ditemukan teori dan model yang terus berkembang. Dapat dilihat dari teori yang awalnya menempatkan manusia sebagai pemberi kontribusi terbesar pada kecelakaan sampai dengan paradigma sekarang bahwa kecelakan juga merupakan permasalahan organisasi, bukan individu saja. Lebih baik membuat pertahanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dari pada mencari penyebab kecelakaan.

Perubahan-perubahan pendapat pada teori dan model tersebut menunjukkan bahwa terjadi juga perubahan cara berpikir dalam melihat suatu permasalahan kecelakaan dan sakit yang tadinya dilihat secara linier dengan mencari penyebab (single causes) saja, tetapi kemudian permasalahan tersebut dilihat juga secara sistemik (manusia, organisasi, dan teknologi). Teori dan model bukan tools dalam melakukan suatu investigasi kecelakaan, tetapi merupakan acuan dalam membuat tools.




Semoga Bermanfaat,

Salam,

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi Artikel Lain Untuk Anda: