Sunday, April 1, 2018

Teori/Model Investigasi Kecelakaan Kerja - Frank Bird and Loftus Model

Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang kecelakaan kerja dan tujuan investigasi kecelakaan kerja, maka disini akan dibahas model pertama yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanakan investigasi kecelakaan kerja, yaitu Frank Bird and Loftus Model.

Pada dasarnya ada beberapa teori domino yang dapat digunakan dalam investigasi kecelakaan. Akan tetapi terdapat kesamaan dalam teori tersebut. Semua domino teori dibagi menjadi tiga fase: 
  1. Precontact phase : mengacu pada peristiwa-peristiwa atau kondisi yang mengarah ke kecelakaan 
  2. Contact phase : mengacu pada tahap di mana individu, mesin, atau fasilitas mengalami kontak dengan energy atau kekuatan yang melebihi kemampuan fisik. 
  3. Postcontact phase : mengacu pada hasil dari kecelakaan atau paparan energy, seperti cidera fisik, penyakit, downtime produksi, kerusakan peralatan dan / atau fasilitas dan hilangnya reputasi. 
Teori domino menggambarkan kecelakaan sebagai rangkaian peristiwa atau faktor penyebab yang dapat diprediksi. Setiap faktor penyebab akan mempengaruhi penyebab lain dan menyebabkan terjadinya kecelakaan. Dalam permainan domino, ketika potongan domino berbaris dan domino pertama terjatuh, maka akan menjadi rantai peristiwa yang menyababkan jatuhnya domino yang tersisa. Dengan cara yang sama, Dengan cara yang sama, kecelakaan, menurut teori domino akan terjadi kecelakaan jika urutan penyebab fase pra kontak tidak terganggu.[1]

Heinrich mengemukakan teori ini di tahun 1931. Menurut Heinrich, 88% kecelakaan terjadi karena unsafe act, 10% karena unsafe condition dan 2% karena act of God. Heinrich juga menekankan bahwasannya kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia lebih jauh lagi karena karakteristik manusia yang terpengaruh oleh lingkungan (ancestry, environment).


Teori Domino Heinrich

Source: https://pelatihank3site.files.wordpress.com/2017/01/pelatihan-k3-teori-domino.jpg?w=394&h=264


Konsep dasar pada model ini adalah:
  1. Accident adalah sebagai suatu hasil dari serangkaian kejadian yang berurutan. Accident tidak terjadi dengan sendirinya.
  2. Penyebab-penyebabnya adalah faktor manusia dan faktor fisik.
  3. Accident tergantung kepada lingkungan fisik kerja, dan lingkungan sosial kerja.
  4. Accident terjadi karena kesalahan manusia.

Beberapa decade setelahnya, Frank E. Bird dan Robert G. Loftus mengembangkan teori domino. Teori yang dikemukakan Frank E. Bird dan Robert G. Loftus pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari yang ditemukan H.W. Heinrich. Frank E. Bird dan Robert G. Loftus menggambarkan cara berfikir modern terjadinya kecelakaan/banyak dipergunakan sebagai landasan berfikir untuk pencegahan terjadinya kecelakaan. Frank E. Bird dan Robert G. Loftus sebagai pakar ilmu keselamatan mengemukakan teori penyebab kecelakaan berdasarkan berdasarkan urutan sebagai berikut :

1. Manajemen. Kurangnya pengawasan terutama dalam fungsi managerial, seperti :
  • Perencanaan
  • Organisasi
  • Pimpinan
  • Pengawasan/Controlling

2. Sebab-sebab utama
  • Human factor (Faktor manusia)
    · Pengetahuan kurang
    · Motivasi kurang
    · Keterampilan kurang
    · Problem/stress fisik atau mental
    · Kemampuan yang tidak cukup secara fisik dan mental
  • Job factor (Faktor pekerjaan):
    · Standar mutu pekerjaan yang tidak memadai
    · Desaign dan maintenance yang tidak baik
    · Pemakaian yang tidak normal dan lain-lain

3. Penyebab langsung. 
   
Pada kartu domino bila dasarnya penyebab langsung dengan gejala ini, maka kartu domino akan jatuh terjadi efek kecelakaan. Yang tergolong dalam penyebab langsung adalah:
  • Tindakan yang tidak aman
  • Keadaan kerja yang tidak aman

4. Incident (peristiwa)

Terjadinya kontak dengan sumber energi (energi kinetik, elektrik, akustik, panas, radiasi, kimia dan lain-lain) yang melebihi nilai ambang batas kemampuan badan atau struktur. Misalnya beban berlebih, kontak sumber energi berbahaya.


5. Loss (kerugian)

Kerugian ini dapat berupa kehilangan nyawa manusia (fatality), kesakitan (injury), harta benda, proses produksi dan image perusahaan. Biaya yang ditanggung dari kejadian kecelakaan seperti fenomena gunung es.

Bird and Loftus Domino Theory


Pada dasarnya kunci dari model kecelakaan masih sama, yaitu adanya unsafe act dan unsafe condition. Akan tetapi, mereka mulai melihat penyebab kecelakaan dari manajemen, yaitu perencanaan, organisasi, pimpinan, pengawasan/controlling serta sejauh mana manajemen mampu mencegah terjadinya kecelakaan.

Untuk Contoh studi kasus kecelakaan kerja dan cara investigasi kecelakaan menggunakan model dan teori Bird and Loftus ini dapat di klik disini.

Sedangkan untuk investigasi menggunakan dasar teori/model dari Surry Models dan Energy Damage Model dapat di klik di masing-masing nama.



Semoga Bermanfaat,
Silahkan di share di sosial media Anda, dan tinggalkan komentar apabila ada yang ingin ditanyakan.


Salam,





Referensi:

[1]Mark A. Friend and James P. Kohn, Fundamental of Occupational Health and Safety, Government Institutes, 2010, page 85.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi Artikel Lain Untuk Anda: