Sunday, April 1, 2018

Kecelakaan Kerja dan Tujuan Investigasi Kecelakaan Kerja



Definisi kecelakaan kerja yaitu sebagai suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkontrol yang disebabkan oleh manusia, faktor situasi atau lingkungan atau merupakan kombinasi dari faktor-faktor tersebut, dimana kejadian ini dapat mengganggu proses kerja serta berpeluang mengakibatkan cidera, penyakit, kematian, kerusakan harta benda atau kejadian lain yang tidak diharapkan. Jadi kecelakaan kerja dapat terjadi melibatkan berbagai faktor, tidak hanya melibatkan orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

Source: http://www.solidaritas.net/trauma-kecelakaan-kerja-buruh-mengundurkan-diri/


Seperti yang disebutkan dalam definisi diatas bahwa kecelakaan disebabkan oleh berbagai faktor penyebab (multi causal). Maka, untuk mengetahui berbagai faktor penyebab tersebut dibutuhkan suatu cara untuk mencari fakta-fakta pendukung yang berkaitan dengan kecelakaan. Cara yang selama ini telah banyak digunakan untuk menyelidiki kecelakaan kerja adalah investigasi kecelakaan kerja. Tujuan dilakukan investigasi kecelakaan kerja adalah untuk mencari tahu penyebab-penyebab kejadian dan mengembangkan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kecelakaan serta mengembangkan upaya untuk mengendalikan risiko agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.

Kecelakaan kerja tidak terjadi dengan sendirinya tetapi terdapat serangkaian peristiwa sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut. Terdapat banyak model yang dapat menjelaskan tentang penyebab terjadinya kecelakaan yang dikemukakan oleh para ahli. Setidaknya terdapat tiga model yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanakan investigasi kecelakaan kerja. Adapun ketiga model tersebut adalah:

  1. Bird and Loftus Model
    Dalam teori Domini menggambarkan kecelakaan sebagai rangkaian peristiwa atau faktor penyebab yang dapat diprediksi. Terdapat tiga rangkaian peristiwa, yaitu fase pra kontak, fase kontak, dan fase post kontak. Teori ini dikemukaan oleh Heinrich pada tahun 1931 kemudian dikembangkan oleh Frank E. Bird dan Robert G. Loftus dengan menambahkan fator manajemen dalam penyebab kecelakaan.
       
  2. Dikembangkan oleh Jean Surry pada tahun 1969. Model ini berfokus pada interaksi anatara manusia dengan lingkungan. Kecelakaan digambarkan oleh serangkaian pertanyaan, membentuk sebuah hirarki berurutan tingkat. Jawaban dari pertanyaan tersebut menentukan terjadinya kecelakaan. Intervensi pencegahan kecelakaan dilakukan pada setiap tahapan tersebut
        
  3. Dikeluarkan oleh Derek Viner pada tahun 1991. Dalam model ini, bahaya dianggap sebagai energi walaupun dalam keadaan diam. Kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh benturan dua energi atau lebih dimana salah satu dari energi tersebut



Teori atau model accident sangat kompleks, dan yang diterangkan diatas hanyalah sebagiannya saja sekedar agar bisa menjelaskan bahwa accident dapat dicegah secara sistematik, dan metodologis.

Pemahaman terhadap accident model dengan baik akan sangat membantu meningkatkan cara pencegahan accident, namun perlu ditekankan bahwa perlu pula upaya pencegahan kecelakaan terhadap berbagai faktor penyebab.

Tidak ada teori yang lebih baik dari yang lainnya. Masing-masing teori mempunyai sudut pandang yang berbeda. Pengetahuan dan pemahaman yang baik pada semua teori akan memberikan wawasan yang lengkap kepada kita yang berkonsentrasi terhadap segala aspek accident atau safety.

Pemilihan model penyebab kecelakaan disesuaikan dengan tujuan dari investigasi, dan hal apa ingin diketahui dari kecelakaan tersebut.





Semoga Bermanfaat,
Silahkan share di sosial media Anda dan tinggalkan komentar bila ada pertanyaan.


Salam,

1 comment:

Rekomendasi Artikel Lain Untuk Anda: